Wednesday, December 14, 2016

Senjata Berbicara

Penentu keberhasilan untuk memenangkan sebuah pertempuran adalah stategi dan persenjataan yang digunakan. Begitu juga dengan hal berbicara di depan umum, ibarat pertempuran perlu disiapkan strategi dan persenjataan yang tepat agar mencapai sebuah kemenangan. Indikator kemenangan dalam hal berbicara di depan umum adalah dapat menyampaikan tujuan kita secara utuh dan mengendalikan perhatian audien dalam tiga hal yaitu memberitahu (Informatif), mempengaruhi (Persuasif), dan menghibur (rekreatif).

Sepandai-pandainya otak kita mengungkapkan sesuatu yang akan disampaikan, akan mengalami hambatan apabila orang lain tidak dapat mengerti apa yang kita katakan atau maksudkan sehingga  terjadi kegagalan total. Dalam hal ini Aristoteles menyatakan kepandaian berbicara terdapat tiga poin utama sebagai dasar dalam berbicara adalah topik yang dibicarakan, siapa yang diajak bicara dan menyusun menurut urutan awal, tengah dan akhir. Fungsi dasar tersebut memudahkan mengorganisir pembicaraan pada penekanan poin-poin penting dan mengurangi hal-hal yang tidak perlu demi mempertahankan minat pendengar terhadap pesan pembicara.

Menyusun awal, tengah dan akhir pembicaraan dalam hal berbicara di depan umum perlu kita ketahui fungsi di setiap bagian-bagiannya. Bagian awal berfungsi untuk menarik minat pendengar dan mempertahankan topik yang dibicarakan. Bagian tengah berfungsi untuk menyajikan topik yang dibicarakan lebih mendalam dan menuangkan semua informasi yang ingin disampaikan. Bagian akhir berfungsi untuk merangkum topik yang dibicarakan kedalam fakta yang menguatkan sebagai penegasan bahwa informasi yang disampaikan dapat memberikan manfaat dan memberikan efek mempengaruhi pendengar.

Salah satu poin terpenting dalam hal berbicara didepan umum adalah percaya diri. Betapa bagusnya pesan yang ingin disampaikan tanpa percaya diri akan kehilangan pengaruh dan pendengar sekaligus. Pembicara tanpa disertai percaya diri akan terlihat cemas dalam berkomunikasi dan terlihat tidak meyakinkan. Hal ini akan membuat keraguan bagi pendengar untuk dapat fokus pada hal yang dibicarakan sehingga pendengar akan mengalihkan perhatian kepada hal-hal yang lain.

Kecemasan berkomunikasi dalam hal berbicara didepan umum dapat di atasi. Untuk mengatasi kecemasan tersebut perlu diketahui penyebab dari timbulnya gejala-gejala tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab yaitu : kesiapan materi yang akan disampaikan, merasa tertekan, tidak tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana memulai pembicaraan, tidak memperkirakan apa yang diharapkan pendengar. Dengan mengetahui penyebab hambatan dalam berbicara didepan umum memberikan kesiapan untuk dapat segera mengatasinya sebelum gejala-gejala tersebut muncul.


Selain itu faktor terpenting dalam mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dan memenangkan sebuah pertempuran dalam berbicara di depan umum adalah latihan. Gunakanlah setiap kesempatan yang tersedia untuk ajang berlatihan berbicara didepan umum. Karena berbicara didepan umum bukan hanya sebuah ilmu pengetahuan yang ketika kita dapatkan langsung bisa kita gunakan namun juga sebuah keterampilan yang perlu diasah secara terus menerus, hingga suatu saat dapat menjadi senjata otomatis yang digunakan pada kesempatan yang diperlukan dan dapat sukses memenangkan sebuah pertempuran. 
Share:

0 comments:

Post a Comment