Penentu keberhasilan untuk
memenangkan sebuah pertempuran adalah stategi dan persenjataan yang digunakan.
Begitu juga dengan hal berbicara di depan umum, ibarat pertempuran perlu
disiapkan strategi dan persenjataan yang tepat agar mencapai sebuah kemenangan.
Indikator kemenangan dalam hal berbicara di depan umum adalah dapat
menyampaikan tujuan kita secara utuh dan mengendalikan perhatian audien dalam
tiga hal yaitu memberitahu (Informatif), mempengaruhi (Persuasif), dan
menghibur (rekreatif).
Sepandai-pandainya otak kita
mengungkapkan sesuatu yang akan disampaikan, akan mengalami hambatan apabila
orang lain tidak dapat mengerti apa yang kita katakan atau maksudkan
sehingga terjadi kegagalan total. Dalam
hal ini Aristoteles menyatakan kepandaian berbicara terdapat tiga poin utama
sebagai dasar dalam berbicara adalah topik
yang dibicarakan, siapa yang diajak bicara dan menyusun menurut urutan awal,
tengah dan akhir. Fungsi dasar tersebut memudahkan mengorganisir
pembicaraan pada penekanan poin-poin penting dan mengurangi hal-hal yang tidak
perlu demi mempertahankan minat pendengar terhadap pesan pembicara.
Menyusun awal, tengah dan akhir
pembicaraan dalam hal berbicara di depan umum perlu kita ketahui fungsi di
setiap bagian-bagiannya. Bagian awal
berfungsi untuk menarik minat pendengar dan mempertahankan topik yang
dibicarakan. Bagian tengah berfungsi
untuk menyajikan topik yang dibicarakan lebih mendalam dan menuangkan semua
informasi yang ingin disampaikan. Bagian
akhir berfungsi untuk merangkum topik yang dibicarakan kedalam fakta yang
menguatkan sebagai penegasan bahwa informasi yang disampaikan dapat memberikan
manfaat dan memberikan efek mempengaruhi pendengar.
Salah satu poin terpenting dalam
hal berbicara didepan umum adalah percaya diri. Betapa bagusnya pesan yang
ingin disampaikan tanpa percaya diri akan kehilangan pengaruh dan pendengar
sekaligus. Pembicara tanpa disertai percaya diri akan terlihat cemas dalam
berkomunikasi dan terlihat tidak meyakinkan. Hal ini akan membuat keraguan bagi
pendengar untuk dapat fokus pada hal yang dibicarakan sehingga pendengar akan
mengalihkan perhatian kepada hal-hal yang lain.
Kecemasan berkomunikasi dalam hal
berbicara didepan umum dapat di atasi. Untuk mengatasi kecemasan tersebut perlu
diketahui penyebab dari timbulnya gejala-gejala tersebut. Ada beberapa hal yang
menjadi penyebab yaitu : kesiapan materi
yang akan disampaikan, merasa tertekan, tidak tahu apa yang harus dilakukan,
bagaimana memulai pembicaraan, tidak memperkirakan apa yang diharapkan pendengar.
Dengan mengetahui penyebab hambatan dalam berbicara didepan umum memberikan
kesiapan untuk dapat segera mengatasinya sebelum gejala-gejala tersebut muncul.
Selain itu faktor terpenting
dalam mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dan memenangkan sebuah pertempuran
dalam berbicara di depan umum adalah latihan. Gunakanlah setiap kesempatan yang
tersedia untuk ajang berlatihan berbicara didepan umum. Karena berbicara
didepan umum bukan hanya sebuah ilmu pengetahuan yang ketika kita dapatkan
langsung bisa kita gunakan namun juga sebuah keterampilan yang perlu diasah
secara terus menerus, hingga suatu saat dapat menjadi senjata otomatis yang digunakan
pada kesempatan yang diperlukan dan dapat sukses memenangkan sebuah pertempuran.
0 comments:
Post a Comment